Kata Bijak Motivasi Kehidupan R.A Kartini

Kata Bijak Motivasi Kehidupan Raden Adjeng Kartini (1879 - 1904) - Dia adalah salah seorang pahlawan wanita yang paling dikenang di Indonesia karena jasa mulianya untuk memajukan derajat wanita Pribumi yang berada dalam taraf yang rendah pada masa itu. Meskipun hanya mengenyam pendidikan formal hingga usia 12 Tahun, Kartini banyak belajar ilmu pengetahuan, sosial dan kebudayaan melalui kebiasaannya membaca buku dan surat kabar pada masa itu.

Melalui kebiasaannya tersebut dan ditambah dengan kemampuannya berbahasa Belanda telah membuat dia turut aktif dalam korespondensi dengan menyumbangkan ide pikiran, gagasan opini melalui surat kabar lokal yang sebagian besar masih berbahasa Belanda.

Sampai disitu dulu informasi singkat mengenai tokoh terkenal ini. Saya rasa tujuan anda singgah disini tidak cukup hanya ingin mengetahui hal tersebut, tapi ingin membaca beberapa quote atau Kumpulan Kata Motivasi dari tokoh diatas sesuai dengan judul besar yang telah saya tuliskan. Berikut ini quote yang telah saya rangkum khusus untuk sahabat netter, semua ini saya peroleh dari berbagi sumber terpercaya yang mengulas lebih detail tokoh tersebut.

"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri."

"Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik."

"Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai."

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tidak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."

"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

"Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

"Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia."

"Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain."

"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."

"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."

"Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri."

"Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tidak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tidak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu."

"Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti."

"Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi."

"Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?"

"Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik pun karena terpaksa. Haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya. Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat - dapat yang kita usahakan. Supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: Dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya."

"Habis gelap terbitlah terang"

"Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah."

"Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen, Buddha, Brahma, Yahudi, Islam? bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni."

Bersambung ke bagian : Kata Bijak Bung Karno

Itulah beberapa kutipan yang dapat saya tuliskan kepada sahabat netter. Jadikan kata-kata tersebut sebagai bahan Inspirasi atau Motivasi supaya tetap bersemangat menjalani hidup ke arah yang lebih baik lagi. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada sahabat netter yang lain bisa melalui button Facebook, Twitter, Google+ yang ada di bawah artikel dengan menyantumkan link URL blog ini sebagai sumber. Tetap stand by di NetterKu.com dan sampai ketemu di lain waktu, Thanks!

Subscribe to receive free email updates: