Sumber Gambar : Internet - Divorcedmoms.com |
"Secara fisiologis otak wanita memang berbeda dengan pria" ucap Louann Brizendine, seorang terapis dan konselor perkawinan. Adanya hormon yang berbeda bekerja di dalam tubuh dan sistem syaraf yang tidak sama membuat cara perempuan bereaksi terhadap sesuatu berbeda dengan pria. Dalam bukunya yang berjudul "The Female Brain", Louann menjelaskan ada beberapa Karakteristik khas tentang isi kepala wanita yang pria mesti ketahui, mari kita bahas di bawah ini.
# 1. Wanita Cenderung Mudah Sakit.
Wanita lebih rentan terkena depresi dan stres ketimbang pria dikarenakan otak wanita yang cenderung lebih sensitif terhadap rasa sakit. Demikian hasil sebuah studi yang dilakukan selama sepuluh tahun terhadap otak dan perilaku wanita.
Beberapa pria kadang sulit mengerti mengapa istri atau pacar mereka sering mengeluh sakit untuk hal-hal sepele. Dalam hal ini seperti hasil penelitian di atas, otak wanita memang cenderung lebih cepat menanggapi kondisi di sekitar mereka.
# 2. Mood atau Emosi Mudah Berubah-ubah.
Banyaknya hormon di dalam tubuh wanita membuatnya sering berubah-ubah. Terkadang bisa tertawa dan tiba-tiba mengeluarkan air mata dalam waktu yang singkat. Begitu juga dalam hal seksualitas, mood wanita untuk bercinta juga akan meningkat setelah memasuki masa ovulasi setiap bulannya, semuanya itu terjadi karena pengaruh hormon.
Semua pria perlu memahami ini dengan baik dan tidak perlu menyimpan masalah terlalu lama di dalam hati. Jika mood sudah berubah kadang wanita bisa berubah menjadi super baik dan super manja kepada anda.
# 3. Merawat Anak Membuat Wanita Tenang.
Sebuah jurnal pada tahun 2005 mempublikasikan penemuan bahwa menyusui pada wanita membuatnya nyaman dan tidak stres. Bahkan menurut jurnal tersebut efek menyusi jauh lebih menenangkan ketimbang menggunakan obat-obat penenang seperti kokain.
Fakta ini penting dan wajib diketahui oleh semua pria. Salah satu penyebab utama pertengkaran dalam rumah tangga adalah karena belum adanya anak dalam keluarga itu. Banyak hal-hal kecil dan sepele akhirnya menjadi pertengkaran hebat karena emosi yang tidak stabil.
# 4. Rangsangan Seksual Wanita Mudah Hilang.
Wanita mudah terganggu untuk hal-hal yang dipandang sepele oleh pria. Begitu juga dalam urusan percintaan. Perempuan hanya bisa orgasme jika beberapa bagian dari otaknya tertutup, sayangnya bagian otak wanita tersebut mudah terbuka jika terpancing oleh hal-hal seperti tidak nyaman, sedang marah, bau badan dan lain-lain.
Ini yang kadang dilupakan pria. Bulu hidung yang tidak terawat bisa menyebabkan wanita kehilangan selera saat bercinta. Begitu juga dengan bau badan dan bahkan penampilan. Beberapa perempuan tidak percaya diri bercinta di pagi hari karena merasa dirinya jelek di waktu-waktu itu.
# 5. Perempuan Memiliki Kemampuan "Membaca Pikiran".
Wanita memiliki kemampuan membaca bahasa tubuh, mimik muka dan pikiran, ini adalah bakat yang dibawa wanita sejak lahir ditambah dengan perannya sebagai ibu yang mengasuh anak-anaknya. Wanita menjadi sangat peka jika sesuatu akan terjadi. Hal ini memang dipicu oleh sensitifitas mereka.
Ini yang sering disalahtanggapi oleh kaum pria. Banyak dari pria menjadi gelisah saat istri mereka menunjukkan tanda-tanda tidak biasa di rumah. Kadang pria merasa dicurigai berlebihan untuk hal-hal yang tidak mereka lakukan. Dalam situasi ini memang perlu ada pengertian yang lebih besar untuk menghindari konflik terjadi.
# 6. Perempuan Selalu Ingin Ditanggapi Saat Terjadi Konflik.
Karena sifatnya yang sensitif dan tidak menyukai agresifitas maka wanita akan lebih marah jika diabaikan atau tidak didengarkan dalam konflik yang terjadi. Sudah sifat wanita seperti itu untuk menyelesaikan masalah secepat mungkin atau kalau mungkin menghindarinya.
Dalam kondisi ini pria perlu mendengar dan lebih banyak diam. Mengabaikan mereka saat mereka sedang sensitif akan seperti menyimpan bom yang sewaktu-waktu akan meledak.
# 7. Selama Masa Kehamilan Otak Wanita Mengalami Penciutan.
Pada saat hamil, umumnya perempuan menjadi sedikit pelupa dan bahkan lemot. Wanita juga cenderung istirahat dan cepat mengantuk. Hal ini terjadi karena otak wanita mengalami penciutan sebanyak empat persen. Setelah kelahiran terjadi maka ukuran otak akan kembali normal.
Saat masa kehamilan emosi wanita juga kerap meledak akibat adanya perubahan hormon dalam dirinya. Dalam masa-masa itu, suami perlu menyadari bahwa istinya tidak sedang menjadi dirinya sendiri dan perlu lebih sabar menghadapinya.
# 8. Wanita Cenderung Tidak Menyukai Sikap Agresi dan Konflik.
Karena sifat wanita yang lembut dan memiliki insting menjaga dan merawat keluarganya maka wanita cenderung menghindari sikap agresif dan konfrontasi. Ini pula yang sering terjadi di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Konflik sekecil apapun kadang membuat mereka menarik diri.
Bagi pria yang memang lebih toleran terhadap konflik kadang tidak memahami sifat wanita yang seperti itu. Dalam hal ini memang perlu ditimbulkan rasa tenggang rasa dan mengembangkan empati untuk menenangkan wanita yang sedang resah.
# 9. Para Wanita Umumnya Akan Mengalami Pubertas Kedua Saat Usia Memasuki 40 Tahun.
Saat-saat sebelum memasuki masa menopause, wanita akan melewati masa yang disebut perimenopause selama sekitar sembilan tahun. Pada masa tersebut, wanita cenderung labil karena terjadi perubahan hormon di dalam dirinya yang memicu terjadinya perubahan siklus menstruasi.
Para pria kadang melewatkan kondisi ini sehingga tidak mengerti mengapa istrinya sulit mengerti atau bahkan cepat marah. Di usia 40 tahunan pada umumnya pria sudah mencapai tahap emosional yang stabil sehingga perlu lebih bijaksana jika istri terlihat labil.
# 10. Para Wanita Cenderung Mengambil Resiko yang Lebih Tinggi Seiring Dengan Bertambahnya Usia.
Wanita berusia di atas 50 tahun memiliki keinginan yang lebih tinggi untuk melakukan hal-hal yang baru. Pada saat usia memasuki tingkat kemapanan tersebut, wanita ingin menikmati hidupnya secara lebih berkualitas setelah bertahun-tahun mengasuh dan melayani keluarganya.
Ini yang mungkin sulit dipahami suami. Di saat-saat usia seperti itu, para pria biasanya mengalami penurunan hasrat atau gairah yang dipicu oleh turunnya kadar hormon testosteron dalam tubuh.
Wanita memang cenderung lebih sensitif dan cinta damai ketimbang pria. Hal tersebut disebabkan oleh hormon di dalam tubuhnya. Semua pria perlu mempelajari sifat pasangannya masing-masing dan belajar memilih mana masalah yang memang perlu diperdebatkan dan mana yang tidak perlu.
Bersambung ke bagian : Cara Jalani Hidup Menyenangkan Setelah Putus Cinta
Itulah beberapa point penting yang perlu pria ketahui mengenai seluk beluk terselubung para wanita, pahami hal tersebut agar hubungan anda dengan dia semakin harmonis. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada sahabat netter yang lain bisa melalui button Facebook, Twitter, Google+ yang ada di bawah artikel dengan menyantumkan link URL blog ini sebagai sumber. Tetap stand by di NetterKu.com dan sampai ketemu di lain waktu, Horasss!